Oleh: Ustadzah Hilma Nurullina Fitriani
Kata galau saat ini sedang populer,
tapi apakah kalian tahu apa itu galau? Banyak orang sering menggunakannya,
namun terkadang mereka kesulitan menyebutkan batasannya. Ada yang bilang galau adalah perasaaan yang kacau
dalam hati, bingung harus memilih, bisa juga ragu-ragu. Ada juga yang bilang galau
itu perasaan kacau gara-gara cinta. Jika kita merujuk pada KBBI, galau berarti
kacau tidak karuan. Menyimak berbagai definisi dari berbagai segi membuat kita
galau untuk memahami kata galau itu sendiri. Pada intinya galau adalah perasaan
kacau karena memikirkan sesuatu atau menentukan pilihan.
Jika
kita lihat di kehidupan sehari-hari, apalagi kehidupan remaja, kata galau di
tujukan bagi seseorang yang putus cinta atau cinta yang tak terbalas atau juga
ditolak cinta, sehngga menjadikan seseorang itu memiliki perasaan yang kacau
dan disebutlah galau. Namun tahukah anda ? bahwa peristiwa yang mengecewakan
bukanlah penyebab terjadinya galau, namun itu hanya pemicu saja. Lalu apa
penyebabnya ? penyebabnya adalah kita yang terlalu mendramatisir suatu kejadian
atau peristiwa yang sepele tetapi dilebay-lebaykan, sehingga ia melupakan suatu
urusan yang lebih besar atau penting.
Apakah
diputusin pacar itu masalah kecil ?
Ya,
bahkan itu bukanlah merupakan sebuah masalah. Anda tidak perlu diputusin pacar
karena anda tidak perlu pacaran. Tidak ada perintah berpacaran dalam islam,
justru larangan dalam zina itu jelas ada.
“Dan
janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah perbuatan keji. Dan
suatu jalan yang buruk” (QS. Al-Isra : 32)
Penyatuan
antara laki-laki dan perempuan yang syah dalam islam hanya pernikahan. Kitbah
(lamaran) juga belum syah . apalagi hanya sekedar pacaran. Jika penyebab galau
itu dari pacaran, berhentilah pacaran, fokuskan pada aktivitas yang bermanfaat
untuk dunia dan akhirat. Maka dengan sendirinya galau itu akan hilang dari kita.
Boleh gak sih galau?
Galau
itu wajar, asal tidak lebay. Perasaan galau memang wajar menghinggapi manusia.
Setiap orang, mungkin sekali waktu pernah merasakan suatu hal yang membuatnya
kacau dan bingung yang menyebabkan galau. Itu wajar, yang tak wajar adalah saat
kita lebay atau berlama- lama dan melebih-lebihkan kegalauan kita.
Ada
beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mengurangi rasa
galau.Pertama,sibukkanlah diri kita dengan semua yang bermanfaat, jangan
biarakan waktu kita berlalu secara sia-sia. Kedua, jangan lupa diiringi doa,
seperti kata Bang Haji Rhoma Irama dalam lagunya “Berjuang..! Berjuang sekuat
tenaga , tetapi jangan lupa perjuangan harus pula disertai doa” begitulah lagu
yang memotivasi kita untuk terus berjuang dan berdoa untuk menempuh suatu hidup
yang lebih baik. Ketiga, hindari hindari angan-angan yang tinggi yang membuat
kita terbuai dalam bayangan kosong tanpa makna. Terakhir, tujuan hidup kita
sudah jelas, untuk kehidupan akhirat. Lalu bagaimana dengan tujuan anda di
dunia? Maka buatlah tujuan jangka pendek. Saat anda memiliki tujuan jangka
pendek yang besar dan menggairahkan, dijamin anda tidak akan betah dengan
galau. Itulah sebagian saran yang dapat kita lakukan untuk mengurangi rasa
galau. Semoga bermanfaat bagi kita semua agar terhidar dari galau yang lebay.